Selasa, 01 Desember 2009

Susah Senang Jadi Anak kosan

Ngekos bisa menjadi suatu pilihan, ngekos bisa menjadi keharusan, dan ngekos bisa jadi juga sebuah keterpaksaan. Saat harus sekolah, kuliah, kerja di tempat yang jauh dari rumah, mau ga mau kita harus ngekos. Di saat itulah kita harus hidup dan bergaul dengan orang lain.

Di sanalah kita belajar mandiri dan hidup bermasyarakat dalam skala kecil. Karena datang dari latar belakang yang berbeda, tak bisa dipungkiri pertengkaran bisa saja terjadi. Namun, itulah yang menyebabkan ngekos terasa seru dan penghui nya jadi lebih akrab.

Saya yang sudah menjalani hidup jadi anak kosan, memiliki perasaan yang bercampur aduk. Senang, sedih, bimbang, takut, bingung, malas, resah, gelisah, gundah, semua sudah saya alami.

Hidup jadi anak kosan ga seenak yang kita bayangkan. Dulu ketika saya masih duduk di banku sekolah, saya ingin sekali merasakan asiknya jadi anak kosan. Tapi, sekarang setelah saya jalani, bagaimana rasanya… hmm saya hanya bisa menghela nafas. Karena, yang dulunya saya bayangkan, asik, senang, bebas dari orang tua… semua itu hanya keinginan sementara.. karena di balik itu semua kita, ketika jadi anak kosan, sangat membutuhkan keberadaan orang tua di samping kita.

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan, jika kita jadi anak kosan atau dalam artian, ada enak, ada enggaknya jadi anak kosan.

Kelebihan (enak nya jadi anak kosan):

1. kita bisa bebas dari pantauan orang tua,

2. kita bisa tau gimana rasanya hidup bermasyarakat,

3. kita bisa tau gimana susahnya mencari ilmu di kota dengan tanpa adanya keluarga di samping kita,

4. kita juga bisa tau dan mengerti akan pentingnya orang-orang yang kita sangat kita butuhkan ada di dekat kita,

5. kita bisa belajar hemat,

6. kita bisa memiliki banyak teman/ pergaualan

7. dan sebagainya.

Kekurangan (ga enaknya jadi anak kosan) :

1. jalani hidup sendiri tanpa kelaurga,

2. selalu merasa sepi, suntuk, bosan, jika sudah tidak ada yang akan dikerjakan,

3. sangat membutuhkan uang, kalau-kalau uang bulanan sudah tidak mencukupi,

4. terjadi pergaualan bebas, karna kurang pantauan dari orang tua (tergantung orangnya juga)

5. sering terkena penyakit special anak kosan ( tipus, demam berdarah ).

6. dan masih banyak lagi.

Maka dari itu, janganlah menganggap, bahwa jadi anak kosan itu enak, asik, semudah yang di bayangkan. Karena semua hal yang akan kita lakukan, sudah di atur oleh allah, bahwa, tidak setiap perbuatan akan berawal dengan kebahagiaan, dan akan berakhir dengan kesedihan. Malah, bisa saja terjadi sebaliknya. Diawali dengan kesedihan, dan di akhiri dengan kebahagiaan.

Terima Kasih.

0 komentar:

Posting Komentar