Disusun Oleh:
Nama : Dinny Erista
NPM : 10208386
Kelas : 2EA03
Mata Kuliah
Manajemen Pemasaran
Dosen
Muhammad Yunanto
Universitas Gunadarma
Judul Artikel:
“Departement Store Yang Mengesankan”
Sumber:
Lingkup Materi:
Pokok pembahasan dalam artikel kali ini adalah tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas yang telah di berikan dosen kepada saya untuk bisa mendapatkan nilai semester yang maksimal. Karena deadline nya setelah UTS, maka pembahasan kali ini sangat singkat yang di dapatkan. Mohon di maklumi saja. Terima kasih.
Latar Belakang:
Tahun 1979, toko utama Lotte di buka di Myong-dong, kawasan bisnis pusat
Lotte berdampak unik terhadap budaya belanja dan
Manajemen Lotte dibangun dari mission statement “Selalu Bersama Anda-Always With You”, dan berpusat pada pelanggan yang fokusnya menciptakan kepuasan dan kepercayaan setiap pelanggan.
Departement store sebagai pusat hiburan yang komprehensif. Kawasan perbelanjaan yang luas, barang dagangan yang melimpah, dan suasana belanja yang nyaman merupakan kebanggaan Lotte Departemen Store
Topik Masalah:
Lotte menjadi pemimpin dalam industri Departement Store
Pembukaan toko di kawasan Chamsil menandai suatu fase pertumbuhan baru dalam industri ritel
Sekarang, toko Chamsil membentuk sebuah komplek yang mengesankan yang terdiri dari hotel-hotel, Lotte World sebuah theme park, beberapa mal perbelanjaan, bioskop serta toko-toko diskon. Kompleks yang modern dan mengesankan seperti ini membantu mempromosikan citra dan status
Lotte Departement Store bukan lagi sekadar sebuah tempat dimana terjadi jual beli. Lotte Departement store menjadi sebuah cultural plaza.
Lotte juga berencana membuat sebuah konsorsium raksasa dengan perusahaan manufaktur, logistic, pengaturan pembayaran (payment settelment), dan perusahaan siaran kecil sampai menengah yang membentuk sebuah system kerja sama lengkap bagi bisnis baru itu. Lotte Departement Store bermaksud memperluas keanggotaan kartu kreditnya menjelang akhir 2001. Raksasa Ritel berencana mempertahankan posisi kepemimpinannya yang dominan dalam sector deprtement store melalui pemasaran yang terdiferensiasi, seperti lebih memberi perhatian pada para anggota terbaiknya.
Kesimpulan:
Lotte merupakan sebuah department store yang di buka di Myong-dong, kawasan bisnis pusat
Lotte berdampak unik terhadap budaya belanja dan
Lotte Departement Store bukan lagi sekadar sebuah tempat dimana terjadi jual beli. Lotte Departement store menjadi sebuah cultural plaza.
Kritik dan Saran:
Strategi pemasarannya harus pula didukung oleh unit- unit bagian Lotte Department Store.Dalam artian tidak tergantung pada lingkupan pusat manajemen pemasaran dari perusahaan Lotte tersebut. Perusahaan Lotte Department Store tersebut juga dapat lebih mempertahankan stabilitas strategi pemasaran yang diterapkan sebelumnya.
0 komentar:
Posting Komentar