Minggu, 09 Mei 2010

Review Departement Store Yang Mengesankan

Review Departement Store Yang Mengesankan






Disusun Oleh:

Nama : Dinny Erista

NPM : 10208386

Kelas : 2EA03

Mata Kuliah
Manajemen Pemasaran

Dosen

Muhammad Yunanto

Universitas Gunadarma

Judul Artikel:

“Departement Store Yang Mengesankan”

Sumber:

Lingkup Materi:

Pokok pembahasan dalam artikel kali ini adalah tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas yang telah di berikan dosen kepada saya untuk bisa mendapatkan nilai semester yang maksimal. Karena deadline nya setelah UTS, maka pembahasan kali ini sangat singkat yang di dapatkan. Mohon di maklumi saja. Terima kasih.

Latar Belakang:

Tahun 1979, toko utama Lotte di buka di Myong-dong, kawasan bisnis pusat kota dan distrik pertokoan di Seoul, Korea, tumbuh sebagai retailer modern Korea. Mencatat penjualan lebih dari 1 triliun won (sekitar US$1 miliar) pada tahun 2000, penjualan agregat sampai bulan November 2000 mencapai 1,004 triliun won, dengan angka rata-rata harian 3,32 miliar won.

Lotte berdampak unik terhadap budaya belanja dan gaya bisnis Korea. Strategi bisnis yang menekankan pertumbuhan dan Economy of Scale. Lotte terus berkembang secara dramatis.

Manajemen Lotte dibangun dari mission statement “Selalu Bersama Anda-Always With You”, dan berpusat pada pelanggan yang fokusnya menciptakan kepuasan dan kepercayaan setiap pelanggan.

Departement store sebagai pusat hiburan yang komprehensif. Kawasan perbelanjaan yang luas, barang dagangan yang melimpah, dan suasana belanja yang nyaman merupakan kebanggaan Lotte Departemen Store

Topik Masalah:

Lotte menjadi pemimpin dalam industri Departement Store Korea, dalam hal pengetahuan pengelolaan toko, desain interior dan keterampilan memajang barang. Contoh istimewa nya yaitu Lotte Chamsil. Lotte Chamsil dikembangkan sebagai persiapan bagi Olimpiade Seoul tahun 1988, sebuah titk balik dalam pembangunan nasional Korea.

Pembukaan toko di kawasan Chamsil menandai suatu fase pertumbuhan baru dalam industri ritel Korea. Toko ini mentransformasikan kawasan pinggiran yang semula sepi menjadi sebuah pusat kota baru yang hangar-bingar di mana orang-orang dapat menikmati budaya, belanja, dan hiburan sekaligus.

Sekarang, toko Chamsil membentuk sebuah komplek yang mengesankan yang terdiri dari hotel-hotel, Lotte World sebuah theme park, beberapa mal perbelanjaan, bioskop serta toko-toko diskon. Kompleks yang modern dan mengesankan seperti ini membantu mempromosikan citra dan status Korea sebagai sebuah Negara maju.

Lotte Departement Store bukan lagi sekadar sebuah tempat dimana terjadi jual beli. Lotte Departement store menjadi sebuah cultural plaza.

Lotte juga berencana membuat sebuah konsorsium raksasa dengan perusahaan manufaktur, logistic, pengaturan pembayaran (payment settelment), dan perusahaan siaran kecil sampai menengah yang membentuk sebuah system kerja sama lengkap bagi bisnis baru itu. Lotte Departement Store bermaksud memperluas keanggotaan kartu kreditnya menjelang akhir 2001. Raksasa Ritel berencana mempertahankan posisi kepemimpinannya yang dominan dalam sector deprtement store melalui pemasaran yang terdiferensiasi, seperti lebih memberi perhatian pada para anggota terbaiknya.

Kesimpulan:

Lotte merupakan sebuah department store yang di buka di Myong-dong, kawasan bisnis pusat kota dan distrik pertokoan di Seoul, Korea, tumbuh sebagai retailer modern Korea.

Lotte berdampak unik terhadap budaya belanja dan gaya bisnis Korea. Strategi bisnis yang menekankan pertumbuhan dan Economy of Scale. Lotte terus berkembang secara dramatis.

Lotte Departement Store bukan lagi sekadar sebuah tempat dimana terjadi jual beli. Lotte Departement store menjadi sebuah cultural plaza.

Kritik dan Saran:

Strategi pemasarannya harus pula didukung oleh unit- unit bagian Lotte Department Store.Dalam artian tidak tergantung pada lingkupan pusat manajemen pemasaran dari perusahaan Lotte tersebut. Perusahaan Lotte Department Store tersebut juga dapat lebih mempertahankan stabilitas strategi pemasaran yang diterapkan sebelumnya.

0 komentar:

Posting Komentar